penikmat kopi hitam
05 Oktober 2011
Belajar Pada Angin
Salah satu yang bisa kita pelajari dari keberadaan angin itu sendiri adalah bagaimana dia seperti layaknya tukang sapu bekerja menerbangkan debu-debu yang ada disekitar kita. Hasilnya seperti yang kita lihat dalam keseharian, tempat yang penuh debu itupun perlahan mulai kelihatan membersih. Sungguh suatu hal yang rumit jika kita pelajari dan uraikan, namun manusia akan selalu tertarik untuk mempelajari serta mengkaji sesuatu yang menurut mereka merupakan suatu fenomena atau gejala untuk bisa dimengerti demi kepentingan ilmu pengetahuan dan dirinya sendiri.
Sepintas lalu kalau diamati, setitik debu mempunyai berat yang sangat ringan, namun tidak lebih berat dari angin. Tidak seperti oksigen yang memang mempunyai berat yang lebih kecil dari angin sehingga secara otomatis oksigen akan selalu terbawa kemana angin bergerak. Itu berarti dibutuhkan suatu energi yang dipunyai oleh angin untuk menerbangkan debu tersebut.
Setitik debu akan mudah untuk dibersihkan oleh kita, namun bila tidak ada lagi yang peduli, maka debu itu semakin lama akan semakin menumpuk dan tentunya akan memberikan pekerjaan rumah pada kita semua. Belajar pada angin bagaimana dia menerbangkan debu setiap harinya, manusiapun tanpa sadar membuat tatanan nilai dengan menjaga kebersihan rumahnya setiap hari. Setiap hari akan selalu ada debu yang datang ke tempat kita dan akan selalu ada yang pergi baik yang sengaja dibersihkan atau dengan bantuan angin. Tanpa kita sadari angin telah banyak membantu kita untuk membersihkan debu dalam keseharian kita. Tanpa pula kita sadari sudah berapa banyak debu yang sudah ia terbangkan, membantu membersihkan tempat kita dari kotoran yang ada dan yang akan ditimbulkan tanpa pernah mengeluh dan meminta imbalan pada kita semua. Begitu banyak rahmat disekitar kita, sudahkah kita memperhatikannya?
Langganan:
Postingan (Atom)